Postingan

Coretan Kata Hati

Aku ingin ada seorang pria yang kepo denganku.  Mampu menghargai dan satu frekuensi.  Saling berbagi cerita dan memberikan dukungan positif.  Yah, itu hanya angan-angan saja.  Kadang, aku merenungi diri sendiri.  "berasa tidak pantas untuk dicintai dan gejolak meremahkan diri muncul, mulailah air mata berjatuhan" Dulu, setiap kali bertemu dengan seorang pria, pasti meninggalkan jejak air mata.  Mereka melontarkan kata-kata "body shaming" Seolah mereka meremehkan aku.  Itulah yang membuatku merasa tidak pantas dan kurang percaya diri.  Mereka kurang menghargai aku sebagai seorang perempuan.  Berlaku seenaknya saja.  Aku belum pernah diperlakukan seperti seorang princess .  Kadang, ada rasa ingin diperlakukan seperti itu.  Namun, yah begini realitasnya, belum ada.  Aku perempuan, yang ingin dimengerti dan dihargai.  Semarang, 6 Februari 2024

Coretan Keluh

Kulampiaskan kekesalan dengan menangis.  Aku sudah menampung rasa sakit karena perkataan tidak mengenakan dari orang.  Terbesit di pikiran.  Mengapa mereka setega itu kepadaku? Seolah mereka seperti menyepelekanku.  Alih-alih menyemangati diri sendiri.  "Hi diri, kamu kuat kok. Kamu berharga, kamu berhak buat hidup bahagia. Jangan bergantung dengan orang lain. Jadilah manusia merdeka (mandiri dan tidak bersandar dengan orang lain)!" Berbagai kata bijak terlontar dari mulut.  Tolong ya diri, jangan meremehkan diri sendiri.  Jangan sedih ya, pasti ada orang yang menginginkan kamu untuk selalu bahagia.  Mungkin saja.  Tapi, pastikan kalau diri ini bisa selalu bersyukur dengan menerima keadaan.  Semarang, 6 Februari 2024

TOPIK 2: KONEKSI ANTAR-MATERI PENDIDIKAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA

Gambar
  KONEKSI ANTAR-MATERI PENDIDIKAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA sumber gambar: https://captwapri.id/ Pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan dan pengajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran menjadi bagian dari proses pendidikan. Pengajaran berarti memberikan ilmu yang bermanfaat untuk keterampilan hidup anak, baik secara lahir maupun batin. Sementara itu, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran dan pendidikan dilaksanakan untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa memiliki bekal untuk hidup di masyarakat. Selain itu, pengajaran dan pendidikan bertujuan untuk mewujudkan manusia yang merdeka. Manusia merdeka yaitu manusia yang bersandar pada kekuatan sendiri, baik lahir maupun batin, tidak bergantung pada orang lain. Kemerdekaan atau kemampuan pribadi bertujuan agar peserta didik dapat leluasa mengembangkan cipta, rasa, dan kar

KONEKSI ANTAR-MATERI: RELEVANSI PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

Gambar
  ( sumber gambar: gurusiana.id ) Pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan dan pengajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran menjadi bagian dari proses pendidikan. Pengajaran berarti memberikan ilmu yang bermanfaat untuk keterampilan hidup anak, baik secara lahir maupun batin. Sementara itu, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran dan pendidikan dilaksanakan untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa memiliki bekal untuk hidup di masyarakat. Selain itu, pengajaran dan pendidikan bertujuan untuk mewujudkan manusia yang merdeka. Manusia merdeka yaitu manusia yang bersandar pada kekuatan sendiri, baik lahir maupun batin, tidak bergantung pada orang lain. Kemerdekaan atau kemampuan pribadi bertujuan agar peserta didik dapat leluasa mengembangkan cipta, rasa, dan karsa dalam proses belajar. Pendidikan yang Menuntun, diibarakan

Relung Hati Sahabat

  Dulu, saat semesta berkabar baik Kita tak risau akan jarak Raga kita selalu dekat tanpa sekat Duduk bersama saling berkeluh kesah   Berbagi kisah soal cita, cinta dan impian Bercerita, terdiam, menyimak, saling mencermati Raut wajah berubah sesuai genre cerita Seperti tayangan iklan di televisi, berganti otomatis Kisah kita terus berjalan Suka duka hadapi bersama Saat serangan pesimisme menyerang Kau hadir sebagai pendekar, menyemangatiku   Kau berbisik lirih di telingaku Semangat! gapai semua impianmu Kokohkan tekad, jangan rapuh Hatiku terketuk seperti ada energi positif merasukiku   Sahabat, kau seperti air Keberadaanmu penting, diharapkan seluruh makhluk di bumi Termasuk aku, aku butuh kamu sebagai penyemangat Tanpamu ragaku lemas, hatiku kering, hampa   Kini, semua kisah tentang kita telah usai Berganti tentang si makhluk kecil bermahkota Semesta juga tak lagi berkisah tentang kita Semua tatanan hidup berubah saat ia datang

Gapai Senyum

Menangis di kala sepi Mengurung diri Menampilkan ceria  di kala ramai Hati tak bisa bohong Dada sesak Tersumbat rasa pedih Sakit, yaa sakit Harapan pulih ada Hati senyum Seluruh anggota ikut merayakan Tanda sudah baik-baik saja Semarang, 25 Mei 2022

Potensi Pasar Jaten Kampung Jawi sebagai Sumber Pemasukan Masyarakat Sukorejo

Gambar
  (Suasana Pasar Jaten Kampung Jawi di malam hari yang terletak di Kalialang Lama, Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Sumber gambar: merdeka.com ) Pasar Jaten merupakan salah satu destinasi wisata bernuansa Jawa kuno yang banyak diminati orang. Pengunjung Pasar Jaten ini tidak hanya dari warga sekitar, namun dari luar kota Semarang seperti Bogor, Bandung, Sragen dan kota lainnya. Pasar Jaten terletak di Kalialang Lama, Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pasar Jaten digagas oleh Siswanto selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pasar Jaten mulai dibangun pada tahun 2016, dan diresmikan oleh Hendrar Prihadi selaku Walikota Semarang pada Minggu, 25 Februari 2018. Tema dari Pasar Jaten ini mengusung konsep tradisional. Nuansa pasar khas Jawa dapat dilihat dari properti, pakaian pedagang, pertunjukan, makanan dan minuman. Mengusung konsep tradisional, pedagang di Pasar Jaten menggunakan gubuk sebagai stand makanan, bangku maupun meja dari kayu sebagai temp